TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Suasana hangat penuh khidmat menyelimuti Balai Adat Kampung Mandar Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (8/11/2025). Dalam upacara adat sarat makna, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, MSc resmi dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Suku Bugis Mandar.
Prosesi pengukuhan tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Banyuwangi, Puang Normansyah, yang sekaligus menganugerahkan gelar kebangsawanan “Daeng Sangara” kepada Danlanal Banyuwangi, yang bermakna “Seorang Panglima Perang yang Tangguh dalam Mengarungi Lautan.”
Turut mendampingi dalam momen bersejarah tersebut, Ketua Cabang 6 Daerah Koarmada RI, Ny. Dilla Puji Santoso, yang juga menerima sambutan hangat dari keluarga besar masyarakat Bugis-Mandar di Banyuwangi.
Ketua KKSS Banyuwangi, Puang Normansyah, menyampaikan bahwa gelar kehormatan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso dalam menjaga keamanan wilayah maritim Banyuwangi.
Foto bersama usai pengukuhan gelar "Daeng Sangara" kepada Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc. (FOTO: Penlanal Banyuwangi for TIMES Indonesia)
Selain itu, penghargaan ini juga menjadi simbol kedekatan antara TNI Angkatan Laut dan masyarakat pesisir, khususnya komunitas Bugis-Mandar.
“Beliau adalah sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan sangat peduli pada laut. Semangatnya mencerminkan karakter Bugis-Mandar yang tangguh, berani, dan berjiwa pelaut sejati,” ujar Puang Normansyah, Minggu (9/11/2025).
Sementara itu, Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, M.Sc., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Menurutnya, gelar tersebut bukan hanya sebuah kehormatan, tetapi juga amanah untuk terus menjaga laut sebagai sumber kehidupan bersama.
“Merupakan kehormatan besar bagi kami bisa menjadi bagian dari keluarga besar Suku Bugis-Mandar Banyuwangi. Semoga silaturahmi ini terus terjalin erat, dan kita bersama-sama menjaga laut sebagai warisan bangsa,” tutur Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso.
Komdandan asli putra daerah Bumi Blambangan ini, juga mengajak seluruh masyarakat pesisir untuk turut berperan aktif menjaga keamanan dan kelestarian laut. “Jika ada pelanggaran di laut, jangan ragu melaporkannya kepada TNI Angkatan Laut. Laut adalah milik kita bersama,” tegasnya.
Penganugerahan gelar “Daeng Sangara” ini menjadi simbol pengakuan atas peran Danlanal Banyuwangi dalam mempererat sinergi antara TNI AL dan masyarakat pesisir.
Melalui momen budaya ini, semangat kebersamaan antara aparat pertahanan dan masyarakat adat kembali diteguhkan di ujung timur Pulau Jawa. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Mengenal Sosiopat, Gangguan Kepribadian yang Dilanda Kim Yoo Jung
Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-953, Kini Hanya 47 Langkah Menuju 1.000 Gol
Hamas Sisakan Empat Sandera untuk Menuju Gencatan Senjata Tahap Berikutnya
Terpikat ICCF 2025 Kabupaten Malang, Wamenbud Giring: Sinergi Kreativitas Wisata Budaya
Perkuat Jaringan Perlindungan, LKP3A Fatayat NU Jombang Kukuhkan 38 Kader Pendamping
Usai OTT Sugiri Sancoko, Wabup Lisdyarita Resmi Ditetapkan Jadi Plt Bupati Ponorogo
Seleksi 6 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Posisi yang Dibutuhkan di Pemkot Surabaya
Dana Sitaan dan Ekonomi Bawah Tanah Prabowo
Mensesneg: Besok Presiden Umumkan 10 Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto
Bentangan Merah Putih di Sungai Ciwulan Tasikmalaya Warnai Festival Tasik Baseuh ke-9