TIMESINDONESIA, JAKARTA – Suasana khidmat sekaligus meriah mewarnai peringatan HUT ke-80 RI di Tunisia.
Jauh dari tanah air, mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia menggelar berbagai rangkaian acara di Wisma Duta KBRI Tunisia pada Minggu (17/8/2025) waktu setempat.
Di tengah tanah Maghrib, semangat nasionalisme tetap berkobar. Upacara bendera Merah Putih berlangsung penuh haru dengan diikuti masyarakat Indonesia dari berbagai daerah tanpa membeda-bedakan asal-usul, suku, maupun budaya.
Kehadiran warga lokal Tunisia semakin menegaskan ikatan persahabatan sekaligus memperkuat diplomasi antarbangsa melalui jalur kebudayaan.
Suasana semakin sakral ketika Sang Merah Putih berkibar di halaman Wisma Duta. Pasukan pengibar bendera bertugas dengan penuh kehormatan, sementara hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan khidmat.
Lantunan lagu 'Mengheningkan Cipta' membuat momen semakin emosional, mengingatkan semua peserta pada pengorbanan para pahlawan bangsa.
Para mahasiswa dan masyarakat tampak anggun mengenakan batik. Pakaian khas Indonesia itu menjadi simbol cinta tanah air dan identitas bangsa. Batik yang dikenakan bukan sekadar busana, melainkan pengingat akan akar sejarah yang terus dibawa meski jauh dari tanah Nusantara.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan senam bersama Poco-Poco, Maumere, hingga Pacul Jalur. Gelak tawa dan keceriaan mewarnai suasana, mempererat rasa persaudaraan warga Indonesia di Tunisia.
Puncak acara ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.
“Potongan tumpeng ini melambangkan rasa syukur bangsa Indonesia kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat kemerdekaan yang kita raih dan pertahankan hingga kini. Ini juga simbol gotong royong, persaudaraan, serta doa agar Indonesia terus tumbuh dan berjaya,” ujar Zuhairi.
Tak hanya untuk warga Indonesia, potongan tumpeng juga diberikan kepada masyarakat Tunisia. Salah satu penerimanya adalah sahabat pribadi Zuhairi, jurnalis ternama Tunisia, Sidi Matron. Gestur tersebut mencerminkan keterbukaan Indonesia serta tekad memperkuat persahabatan kedua bangsa.
Acara peringatan HUT RI ini juga membuka ruang dialog strategis. Perwakilan PPI Tunisia bersama Sidi Matron membahas peluang pengembangan kapasitas kepenulisan mahasiswa Indonesia di media massa Tunisia, seperti Syuruq dan Ash-Shobah.
Kesepakatan kerja sama pun tercapai. Mahasiswa Indonesia diberi kesempatan untuk berkontribusi melalui publikasi di media lokal Tunisia. Langkah ini diharapkan memperluas ruang partisipasi mahasiswa sekaligus memperkuat hubungan budaya dan intelektual kedua negara.
Sebagai penutup, panitia menggelar “Laylah Koplo”, malam kebersamaan yang diwarnai musik, tarian, dan hiburan khas Indonesia. Tari Piring menjadi salah satu penampilan yang memukau tamu undangan.
Dalam sambutannya, Dubes Zuhairi Misrawi menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta.
“Terselenggaranya acara ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi kalian semua, baik warga Indonesia maupun masyarakat Tunisia. Karena kalianlah, solidaritas, nasionalisme, dan semangat perjuangan bisa terwujud maksimal. Semua ini kita lakukan untuk mengenang pengorbanan para pahlawan, terutama Bapak Proklamator kita, Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta,” ucapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga ikatan kekeluargaan, tidak hanya antarwarga Indonesia di Tunisia, tetapi juga dengan masyarakat lokal demi memperkuat diplomasi.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba khas kemerdekaan. Uniknya, penghargaan juga diberikan kepada masyarakat Tunisia yang ikut memeriahkan acara. Hal ini menjadi simbol penghormatan atas semangat kebersamaan dan persahabatan antara kedua bangsa.
Peringatan HUT ke-80 RI di Tunisia bukan hanya seremoni. Acara ini menjadi momentum untuk meneguhkan identitas kebangsaan, mempererat persaudaraan, serta memperluas diplomasi budaya Indonesia di kancah internasional. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Kerangka Manusia Gegerkan Warga Polehan Malang, Diduga Pria Hilang Sejak April
Dari Jalanan ke Parlemen: Dampak Ricuh Demo Bupati Pati Terhadap Hak Angket DPRD
Kejari Gercep, Dugaan Korupsi Jaspro dan Tantiem PDAM Kota Madiun Segera Diselidiki
DPRD Morotai Gelar Paripurna Penyampaian RPJMD, Pemkab Berharap Segera Dibahas dan Ditetapkan sebagai Perda
Wali Kota Malang Dukung Waste to Energy demi Atasi Masalah Sampah
Satire Prabowo Soal Pertumbuhan Ekonomi 5%: Antara Angka dan Realita Rakyat
Perjuangan Diva Aura Nursyafitri Menggaungkan Identitas Sunda di Era Digital
Cianjur Jadi Pelopor, Dua Dinas Alami Perubahan Nomenklatur dalam Raperda Terbaru
Menjelajah Jalur MTB PRABU 2025 di Probolinggo: Indah, Ekstrem, dan Penuh Tantangan
Nabi Mangajarkan Mencintai Tanah Air