Jenazah Staf KBRI Peru Korban Penembakan Tiba di Indonesia

TIMESINDONESIA, TANGERANG – Jenazah Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Peru, yang meninggal dunia akibat ditembak orang tak dikenal, akhirnya tiba di tanah air, Selasa (10/9/2025) malam.

Jenazah Zetro direpatriasi melalui Terminal Cargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, setelah diterbangkan dari Peru menggunakan pesawat KL 809 AMS–CGK. Pesawat tersebut mendarat sekitar pukul 18.55 WIB dengan didampingi langsung oleh istri dan anak almarhum.

Pantauan di lokasi menunjukkan suasana haru menyelimuti penyambutan jenazah. Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, Kedutaan Besar Peru, Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha, serta jajaran pejabat Kemlu hadir untuk menyambut kepulangan jenazah. Proses serah terima dilakukan di ruang transit human remains sebelum jenazah dipindahkan ke ambulans menuju Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Setelah disemayamkan untuk prosesi peribadatan keagamaan di RSPAD, jenazah Zetro Leonardo Purba direncanakan akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sari Mulya, Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, pada Kamis (11/9/2025).

Sebelumnya, pihak kepolisian Peru telah melakukan autopsi terhadap jenazah Zetro. KBRI Lima memastikan terus berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan kejaksaan setempat untuk mengawal proses investigasi. Tujuannya agar motif penembakan segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap.

Tragedi penembakan yang menewaskan Zetro terjadi pada Senin malam (1/9/2025) waktu setempat, di kawasan Lince, Lima. Menurut laporan media lokal Panamericana Television, Zetro ditembak sebanyak tiga kali saat bersepeda bersama istrinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka.

Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, namun nyawanya tidak terselamatkan. Sang istri berhasil selamat dari insiden tersebut.

Diketahui, Zetro Leonardo Purba baru lima bulan bertugas di KBRI Lima. Sebelumnya, ia pernah mengemban tugas diplomatik di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Melbourne, Australia. (*)