TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama atau Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar, melakukan serangkaian kunjungan ke kompleks Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, menyusul ambruknya bangunan berlantai tiga yang menelan korban jiwa dan luka-luka di kalangan santri.
Kunjungan dilakukan selama tiga hari berturut-turut, mulai Rabu 1 Oktober hingga Jumat 3 Oktober 2025. Dalam kunjungan tersebut, Bahtiar tidak hanya meninjau lokasi kejadian dan posko utama, tetapi juga secara langsung memberikan penguatan mental kepada para wali santri yang berjaga di sekitar area pondok.
“Kami hadir untuk menyampaikan duka mendalam, sekaligus memberi semangat kepada para wali santri agar tetap kuat mendampingi anak-anak mereka dalam masa pemulihan,” ujar Bahtiar di sela kunjungannya.
Tragedi tersebut terjadi pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB, saat para santri tengah menunaikan salat Asar berjamaah di lantai dasar bangunan yang baru selesai pengecoran lantai tiga. Runtuhnya bangunan menyebabkan sejumlah santri mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Bahtiar juga menyempatkan diri mengunjungi para santri korban yang sedang dirawat di RS Siti Hajar, Sidoarjo. Ia menyampaikan doa dan harapan agar mereka segera pulih, serta mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan para korban.
Selain itu, Bahtiar menekankan pentingnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran bersama untuk memperbaiki pengelolaan sarana dan prasarana pondok pesantren.
Ia berharap ke depan, aspek keselamatan dan kelayakan bangunan menjadi perhatian utama dalam pembangunan fasilitas pendidikan keagamaan.
“Mari kita ambil hikmah dari musibah ini. Semoga menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap sarpras pesantren di Jawa Timur,” tambahnya.
Kunjungan Bahtiar mendapat apresiasi dari para wali santri yang merasa didampingi secara emosional di tengah situasi sulit. Kehadiran pejabat Kemenag Jatim dinilai memberikan ketenangan dan harapan baru bagi keluarga korban. (*)
Pewarta | : Muhammad Iqbal |
Editor | : Muhammad Iqbal |
Freeport Turunkan Tim untuk Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
Sebelum Menggunakan Alat Berat, Basarnas Sudah Lakukan Fase Ini Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny
Dedikasi Guru dan Disparitas Insentif MBG
Redea Institute: Guru Tetap Garda Terdepan di Era AI
Viral Bendera Merah Putih Robek Saat Gladi HUT ke-80 TNI
Saham DADA Dibidik Rp230 Ribu, Sinyal Kuat untuk Hold?
Mental Health jadi Sorotan, UT Jember Gelar Seminar dan Edukasi untuk Siswa SLTA
Dua Santri Ditemukan Meninggal, Satu Tertimpa Reruntuhan di Tempat Wudhu Ponpes Al-Khoziny
Perluasan Pasar Tulakan, Pemkab Pacitan Siapkan Rp300 Juta untuk Pembebasan Lahan
Mengenal TRIONDA, Bola Resmi Piala Dunia 2026: Sentuhan Teknologi dan Filosofi Tiga Negara