Mensos: BJ Habibie Mulai Diusulkan untuk Gelar Pahlawan Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyebut nama Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie, mulai diusulkan untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Ia menyampaikan bahwa sejumlah kelompok masyarakat telah mengajukan usulan tersebut, dan pemerintah akan menindaklanjutinya melalui mekanisme yang berlaku.

“Usulannya sudah masuk. Perlahan-lahan masyarakat mulai mengajukan, nanti insyaallah akan diproses,” ujar Saifullah Yusuf, atau Gus Ipul, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Meski demikian, Mensos belum dapat memastikan kapan proses penetapan gelar untuk B.J. Habibie akan dilakukan. Ia hanya menegaskan bahwa pembahasan terkait usulan tersebut sudah mulai berjalan. “Nanti saya lihat ya. Tapi memang sudah mulai ada pembicaraan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Gus Ipul mengumumkan bahwa pemerintah memberikan dukungan keuangan kepada keluarga 10 tokoh yang baru ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Setiap keluarga akan menerima bantuan sebesar Rp57 juta per tahun.

Ia menekankan bahwa bantuan tersebut bukan semata-mata soal nominal, melainkan bentuk penghormatan negara atas jasa para tokoh tersebut. “Kalau dilihat nilainya memang tidak besar. Tapi ini bagian dari upaya menghargai dan menjaga semangat perjuangan para pahlawan,” ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional tahun ini, sebagai bentuk penghargaan negara terhadap kontribusi mereka dalam kepemimpinan, demokrasi, HAM, hingga keberpihakan pada rakyat.

Daftar tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional:

1. K.H. Abdurrahman Wahid – Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam

2. Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto – Perjuangan Bersenjata dan Politik

3. Marsinah – Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan

4. Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja – Perjuangan Hukum dan Politik

5. Hajjah Rahmah El Yunusiyyah – Perjuangan Pendidikan Islam

6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Perjuangan Bersenjata

7. Sultan Muhammad Salahuddin – Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi

8. Syaikhona Muhammad Kholil – Perjuangan Pendidikan Islam

9. Tuan Rondahaim Saragih – Perjuangan Bersenjata

10. Zainal Abidin Syah – Perjuangan Politik dan Diplomasi. (*)