TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dinilai tidak benar, Muhammad Mardiono terpilih Ketua Umum DPP PPP, apalagi dikatakan terpilih secara aklamasi. Karena, sidang-sidang Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP), masih berlangsung hingga saat ini, tepatnya pada pukul 23.38 WIB.
Agenda Muktamar X PPP, baru selesai Sidang Paripurna IV. Sejak habis magrib, sudah dilalui Sidang Paripurna I (Tata Tertib dan Jadwal), Sidang Puripurna II (Laporan Pertanggungjawaban DPP), Sidang Puripurna III (Pemandangan Umum DPW), dan baru saja selesai Sidang Puripurna IV (Jawaban DPP atas Pemandangan Umum DPW.
Pemandangan Umum DPW dilakukan berbasis zona, seluruh Ketua DPW, setiap pulau maju ke depan.
Karena itu, selaku Ketua Majelis Pertimbangan DPP, bersama dengan Ketua Majelis Syariah, KH Mustofa Aqil, Ketua Majelis Pertimbangan dan seluruh Ketua DPW dan DPC se-Indonesia yang masih terus menjalankan persidangan menyatakan bahwa adanya berita sekitar pukul 21.22 WIB, yang menyebutkan dibeberapa media, bahwa Mardiono terpilih secara aklamasi adalah tidak benar, klaim sepihak dan dinilai pernyataan yang tidak bertanggungjawab.
Hal tersebut dinilai banyak pihak yang hadir dalam Muktamar adalah upaya memecah belah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sampai dengan saat ini, persidangan masih terus berjalan sesuai dengan rancangan jadwal dan materi yang diedarkan oleh Panitia Muktamar X di bawah Mardiono.
"Tidak benar, karena proses sidang masih berlangsung di grand Mercure Ancol. Sampai detik ini proses sidang masih berjalan. Bisa dikroscek di lapangan Muktamar," tegas Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPP PPP, Ainul Yakin, S.Ag., M.IP, saat dihubungi TIMES Indonesia, Sabtu (27/9/2025), pukul 23.41 WIB.
Diketahui, saat pidato di arena pembukaan Muktamar, Mardiono sudah diteriaki "Yang Gagal Mundur" dan "Perubahan" dari seluruh penjuru forum arena ruang sidang.
Suara penolakan terlihat begitu besar atas kepemimpinan Mardiono. Namun, ia malah mengklaim sudah terpilih secara aklamasi sebelum proses pemilihan.
Lebih lanjut Ainul Yakin menyampaikan, bahwa apa yang disampaikan Mardiono di media, hanya klaim sepihak. "Ya biasalah bagi pihak yang tidak mampu akan melakukan itu. Nanti dengan sendirinya terdelegitimasi," tegasnya.
Semuanya tambah dia, harus berdasarkan fakta dan para Pengurus Harian PPP bersama Muktamirin, sesuai absensi lebih 2/3 suara. "Artinya, dengan sendirinya klaim tersebut gugur," tegas Ainul Yakin.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Musyafak Noer menegaskan, bahwa apa yang di sampaikan Mardiono kepada media, soal dirinya sudah terpilih dan menang secara aklamasi tidak benar. "Tidak benar," tegasnya, saat dihubungi TIMES Indonesia.(*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Waspada Henti Jantung, Dokter Ajak Kenali Gejala dan Cara Pertolongan Pertama
Semalam Suntuk Rilis Single Kedua “Aku Ra Popo”, Kisah Cinta dengan Irama Koplo
Nilai TKA Jadi Syarat Wajib SNBP 2026, 1,5 Juta Siswa Sudah Mendaftar
LPJ Ditolak, Mardiono Mengklaim Terpilih Aklamasi, DPP PPP: Tidak Benar Mardiono Terpilih
Livoli Divisi Utama 2025, Indomaret ke Final Four, Samator Kalahkan TNI AU
Muktamar ke-10 PPP, Kader PPP Optimistis Lahirkan Kepemimpinan Baru yang Membangkitkan Partai
West Ham United Tunjuk Nuno Espírito Santo sebagai Pelatih Kepala Baru
Sudarman Terpilih Aklamasi Pimpin DPD Golkar Kabupaten Malang 2025–2030
Mahathir Mohamad Desak Anwar Batalkan Undangan Donald Trump untuk KTT ASEAN
Customic Jadi Merchandise Resmi Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025