TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Djamari Chaniago menegaskan kembali makna penting sumpah prajurit yang menjadi dasar pengabdian setiap anggota TNI dan Polri. Ia menekankan bahwa sumpah tersebut tidak pernah dicabut, bahkan setelah seseorang resmi pensiun dari dinas kemiliteran.
“Demi Allah, saya bersumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Pada saat saya pensiun, sumpah itu tidak pernah dicabut. Itu yang melekat pada diri saya sebagai seorang prajurit,” ujar Djamari saat memberikan pengarahan kepada ribuan prajurit TNI dan Polri di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).
Djamari yang diketahui pensiun dari satuan TNI sejak November 2004 itu menegaskan, sumpah prajurit bukan sekadar formalitas saat dilantik. Melainkan, menjadi pegangan moral dan dasar utama dalam menjalankan setiap tugas negara.
Dalam arahannya, Djamari menekankan bahwa setiap penugasan yang diberikan kepada prajurit harus dituntaskan secara maksimal demi menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI.
Salah satu bentuk pengabdian tersebut, lanjutnya, adalah menjaga keamanan ibu kota yang menjadi pusat pemerintahan dan simbol persatuan bangsa.
Untuk diketahui, sekitar 5.000 prajurit gabungan TNI dan Polri saat ini ditugaskan untuk mengamankan wilayah Jakarta pascaperistiwa anarkis massa yang terjadi pada Agustus 2025.
Ribuan personel tersebut secara rutin melakukan patroli keliling, menjaga objek vital, serta melaksanakan latihan simulasi pengamanan di kawasan Monas dan sekitarnya.
Selain itu, para prajurit juga turut berpartisipasi dalam perayaan HUT TNI yang digelar di Monas pada 5 Oktober lalu. Kegiatan tersebut menjadi simbol sinergi antara seluruh unsur pertahanan dan keamanan dalam menjaga stabilitas nasional.
Menko Polkam Djamari Chaniago mengapresiasi penuh dedikasi dan kerja keras seluruh prajurit yang telah menjalankan tugas negara dengan penuh tanggung jawab.
Ia menyebut, keberadaan para prajurit di garis depan penjagaan ibu kota merupakan kehormatan sekaligus wujud nyata dari pengabdian terhadap NKRI.
“Sangat terhormat kalian berada di posisi pada cadangan ini. Di sini ada Brimob, Kopasgat, Marinir, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat. Perasaan yang sama ini yang tertanam di antara saya dan kalian sekarang,” ujarnya di hadapan ribuan personel gabungan. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Ribuan Peserta dari Berbagai Daerah Meriahkan Ijen Marching Festival Banyuwangi
Sayur Organik Hasil Pertanian Warga Binaan Lapas Bondowoso Dilirik Program MBG
Nominasi Piala Citra 2025, Morgan Oey Kandidat Pemeran Utama Pria Terbaik
Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Pakta Integritas fondasi dasar dari kepercayaan publik
BK UM Malang Dorong Guru SD Kuasai Pendekatan SLA untuk Kembangkan Well-Being Siswa
Kasus Suami Bunuh Istri di Banyuwangi, Tetangga Kaget Karena Terlihat Seperti Keluarga Harmonis
UM Ajak Siswa Sabilillah Kenali Dunia Baru Melalui Bahasa Jerman
Gandeng UB, BWI Dorong Ekosistem Wakaf Produktif di Kampus
Indonesia–Arab Saudi Perkuat Standar Kesehatan Jamaah Haji
Yogyakarta Bawa Rasa Pulang ke Ibu Kota Lewat Festival Remember November 2025