TIMESINDONESIA, BATU – Omah Diksi Kota Batu dan Penerbit Ohara Books menggelar bedah buku Yang Hampir Redup di Setengah Jalan karya Kevin Alfirdaus pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini dipandu oleh Asisella sebagai moderator dan menghadirkan tiga pegiat literasi dari Kota Malang.
Diskusi yang berlangsung hangat ini menjadi ajang bertukar kesan bagi para pecinta literasi yang hadir.
Musawir, pegiat sastra dan salah satu pembicara, mengulas aspek teknis penceritaan dalam buku Kevin. Menurutnya, struktur cerita yang runtut membuat narasi terasa akurat dan tidak melompat-lompat.
"Misalnya, dalam cerita Fajar di Musim Gugur Sepanjang Trans-Siberia, saya menikmati bagaimana alurnya mengalir tanpa ada lompatan sintaksis atau alur yang membingungkan," ujar Musawir sebelum membacakan kutipan dari buku tersebut.
Namun, Musawir juga mengkritisi aspek deskripsi latar yang menurutnya kurang tergambar dengan jelas.
"Saya merasa kesulitan membayangkan suasana dalam beberapa cerita karena deskripsinya minim. Pembaca jadi harus meraba-raba bagaimana keadaan yang ingin disampaikan," tambahnya.
Sementara itu, Fadrin dari Komunitas Malang Book Party menyoroti detail kecil yang justru merusak keseluruhan cerita dalam Kebenaran Apa yang Ada di Rumah Ini.
"Detail-detail yang tidak relevan terkadang mengganggu alur dan membuat pembaca kehilangan fokus," ungkap Fadrin.
Menanggapi kritik tersebut, Kevin Alfirdaus mengungkapkan bahwa melalui 14 cerpen dalam buku debutnya ini, ia berusaha menarasikan perjalanan hidup dan keluh kesah yang dialaminya. Ia juga ingin memberi suara kepada mereka yang termarjinalkan.
"Melalui buku ini, saya ingin menyampaikan bahwa ada orang-orang yang tak mampu bersuara dan saya berusaha mewakili mereka," ujar Kevin.
Nila, pegiat komunitas Women Ngalam Bergerak, turut memberikan apresiasi terhadap keberanian Kevin dalam mengangkat beragam topik.
"Saya melihat banyak muatan feminis dan unsur kesetaraan dalam cerpen-cerpennya. Isu-isu seperti bagaimana manusia berjuang melawan kecemasannya sendiri sangat berkesan bagi saya," tutur Nila. (*)
Pewarta | : Nihrul Bahy Muhammad (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Hujan Deras Guyur Pacitan, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor
Klarifikasi Kemenkeu: Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara adalah Hoaks dan Deepfake
Wali Kota Malang Serahkan Pohon Penghijauan di 1 Dekade TIMES Indonesia
Liverpool Raup Untung Besar, Kantongi £200 Juta dari Jual Pemain di Bursa Transfer
80 Tahun Merdeka: Kepemimpinan Menjawab Ketertinggalan
Dekan Fakultas Pertanian UB Dukung Gerakan Penghijauan 1 Dekade TIMES Indonesia
HUT ke-80 RI: PPI Pakistan Ajak Warga Islamabad Mengikuti Lomba Agustusan
Kerangka Manusia Gegerkan Warga Polehan Malang, Diduga Pria Hilang Sejak April
Dari Jalanan ke Parlemen: Dampak Ricuh Demo Bupati Pati Terhadap Hak Angket DPRD
Kejari Gercep, Dugaan Korupsi Jaspro dan Tantiem PDAM Kota Madiun Segera Diselidiki