Pemkab Probolinggo Nomor 1 di Jatim, KPK Apresiasi Capaian 100 Persen SPI

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo menjadi daerah dengan capaian rencana aksi (renaksi) tertinggi Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 di Jawa Timur. Data yang dirilis KPK per 25 September 2025 menempatkan Probolinggo di urutan pertama dengan pemenuhan 100 persen tindak lanjut rencana aksi.

Probolinggo mengungguli 38 pemerintah daerah lain. Di urutan kedua Pemkab Tulungagung, dan ketiga Pemkab Kediri.

Dalam laporan KPK, hanya dua daerah yang berhasil menorehkan capaian sempurna: Probolinggo di peringkat pertama dengan 13 dari 13 aksi terpenuhi, disusul Tulungagung di posisi kedua dengan 12 dari 12 aksi. Sementara kabupaten/kota lain masih jauh tertinggal. 

Kabupaten Kediri misalnya hanya mampu menyelesaikan 86,73 persen, Kota Batu 85,71 persen, hingga Surabaya baru 63,33 persen. Bahkan sejumlah daerah besar seperti Banyuwangi, Bondowoso, hingga Kota Pasuruan tercatat 0 persen alias tidak ada progres tindak lanjut.

Apresiasi atas capaian Pemkab Probolinggo itu disampaikan melalui surat resmi Plt. Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK dengan nomor B/1954,1955,1956/LIT.05/10-15/03/2025. KPK menekankan, capaian penuh ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam membangun tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel.

“Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada Pemkab Probolinggo yang telah menunjukkan komitmen nyata dalam pencegahan korupsi,” tegas KPK dalam keterangannya.

Komitmen Bupati Gus Haris

Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris, menyambut apresiasi ini dengan sikap tegas. Menurutnya, capaian tersebut tak boleh berhenti pada laporan administrasi, tetapi harus menjadi budaya kerja birokrasi.

“Kami tidak ingin main-main dengan praktik koruptif. Misalnya, sebentar lagi ada mutasi eselon II dan IV, saya tegaskan, jangan main-main. Jangan ada yang minta-minta uang dalam mutasi jabatan. Kalau ada pihak yang meminta, laporkan langsung. Bisa WA ke saya,” ujarnya.

Gus Haris menegaskan bahwa prestasi ASN lebih penting ketimbang pemberian uang. “Jangan kasih saya uang apapun. Cukup kasih saya prestasi. Kerja nyata untuk melayani masyarakat dan memajukan Probolinggo jauh lebih bernilai,” katanya.

Posisi nomor satu di Jawa Timur membuat Kabupaten Probolinggo kini menjadi role model bagi daerah lain. Di tengah banyaknya pemerintah daerah yang belum tuntas menindaklanjuti SPI, capaian penuh ini dianggap sebagai bukti bahwa komitmen bisa diwujudkan bila ada keseriusan pimpinan dan dukungan aparatur.

KPK berharap keberhasilan Probolinggo menjadi inspirasi agar pencegahan korupsi tidak berhenti sebagai formalitas, melainkan dijalankan sebagai sistem kerja berkelanjutan.

Keberhasilan ini juga memperkuat citra Pemkab Probolinggo sebagai birokrasi yang tidak hanya taat aturan, tetapi juga berani memberi contoh dalam praktik bersih di tubuh pemerintahan daerah.

Dengan capaian penuh SPI 2024, Kabupaten Probolinggo menegaskan diri sebagai pelopor integritas di Jawa Timur. Sebuah prestasi yang sekaligus menjadi modal penting untuk mengembalikan kepercayaan publik dan membangun masa depan daerah yang lebih bersih, transparan, dan berdaya saing. (*)