TIMESINDONESIA, KUALALUMPUR – Sebanyak 20 aktivis muda pilihan dari berbagai penjuru Nusantara menorehkan kiprah inspiratif dalam program International Youth Academy (IYA) 2025.
Dengan mengusung tema “Aktivis Muda Menjelajah Pendidikan, Sosial, dan Budaya di Singapura dan Malaysia”, kegiatan ini menjadi platform strategis bagi generasi muda Indonesia untuk mengenal lebih dalam tantangan dan peluang kerja sama regional di bidang pendidikan dan kebudayaan.
Melalui rangkaian kegiatan yang intensif dan kolaboratif, para peserta berkesempatan mengikuti konferensi ilmiah internasional, kunjungan industri dan budaya, hingga dialog diplomatik langsung bersama pejabat negara.
Momen International Youth Academy 2025 saat mengunjungi M. Kamal Hassan Library. (FOTO: IYA for TIMES Indonesia)
Salah satu kunjungan utama dilaksanakan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, di mana para peserta disambut oleh Sekretaris Penerangan Sosial dan Budaya KBRI KL.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membuka wawasan dan meningkatkan pengalaman nyata para pemuda terhadap pendidikan, sosial, dan budaya secara global. Kami siap berkolaborasi lagi ke depannya,” ujar perwakilan KBRI dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Senin (28/7/2025).
Tak hanya itu, kunjungan ke International Islamic University Malaysia (IIUM) membuka cakrawala baru bagi para peserta terkait peluang pendidikan tinggi di luar negeri, termasuk beasiswa dan fasilitas yang ditawarkan untuk pelajar Indonesia.
"Hal ini menumbuhkan semangat dan motivasi tinggi dari para pemuda untuk mengejar pendidikan yang lebih luas tanpa batas geografis," ungkapnya menjelaskan.
Program IYA 2025 juga memperkaya pengalaman peserta dengan kunjungan industri ke pabrik cokelat ternama Malaysia, Beryl’s, serta eksplorasi budaya di Pusat Informasi Pariwisata Malaysia. Di sinilah peserta tidak hanya menjadi pengamat, tetapi juga pelaku pembelajaran lintas budaya.
Konferensi ilmiah yang digelar turut menjadi sorotan utama, mengangkat tema-tema strategis seputar pendidikan, sosial, dan budaya di kawasan ASEAN. Diskusi ini mempertemukan ide-ide segar dari pemuda Indonesia dengan perspektif regional, mendorong terjadinya pertukaran gagasan yang membangun.
Ajakan untuk Generasi Muda Indonesia
Lebih dari 1000 alumni telah menjadi bagian dari International Youth Academy, dan mereka kini membawa dampak nyata di berbagai sektor pendidikan, sosial, diplomasi, dan kewirausahaan. Kini, saatnya kamu melangkah.
Jika kamu pemuda yang peduli, progresif, dan ingin menjelajah dunia dengan semangat kontribusi, IYA adalah panggungmu. Di sinilah kamu akan belajar langsung dari pengalaman global, membangun jejaring internasional, dan memperkuat identitas sebagai pemuda Indonesia yang visioner.
"International Youth Academy (IYA) bukan hanya program perjalanan, tapi sekolah kehidupan global. Ayo, jangan hanya jadi penonton perubahan. Jadilah bagian dari generasi muda yang membawa Indonesia bersinar di kancah internasional," tandasnya.
Pendaftaran gelombang berikutnya segera dibuka. Saatnya kamu bergabung!
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Faizal R Arief |
Vietnam Siapkan Eksekutor Penalti untuk Final Lawan Timnas Indonesia
Terbesar di Dunia, Kemenag Sebut Aset Wakaf Indonesia Mencapai Rp2.000 Triliun
Sate Gebug 1920 Malang Kuliner Legendaris yang Tetap Bertahan Lebih dari 100 Tahun
Haji 2025, Kemenag RI: 447 Jamaah Wafat, 25 Masih Dirawat di Arab Saudi dan 3 Jamaah Hilang
Ombudsman Maluku Utara Perketat Pengawasan PIP, Sorot Tajam Penyelewengan di Halmahera
Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata Tanpa Syarat
Pengamat UIN KHAS Jember: Sekolah Daring dan WFH Jadi Solusi Sementara Hadapi Krisis BBM di Bondowoso
KPAI Gencarkan Penguatan Perlindungan Anak di Maluku Utara, Soroti Morotai dan Wilayah 3T
Kwik Kian Gie Meninggal di Usia 90 Tahun, Ini Profilnya
Final Piala AFFÂ U-23 2025 Indonesia vs Vietnam Dipastikan Gunakan VAR