TIMESINDONESIA, MALANG – Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Seminar Internasional pada 7–9 Agustus 2025 di Hotel Savana, Kota Malang.
Acara ini mempertemukan ratusan akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh Indonesia, serta menghadirkan narasumber internasional dari Belanda, Malaysia, dan Tiongkok.
Mengusung tema “Pengembangan Kreativitas dan Inovasi Program Studi PBSI untuk Penguatan Literasi dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia”, forum ini dirancang sebagai ruang kolaborasi untuk memperkuat jejaring akademik sekaligus memperluas kontribusi keilmuan bahasa Indonesia di kancah global.
Antusiasme peserta begitu tinggi. Tercatat 306 orang ikut serta, terdiri atas 203 peserta luring dan 103 peserta daring. Pendaftaran bahkan ditutup lebih awal karena kuota penuh.
Ketua Pelaksana, Dr. Azizatuz Zahro, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini.
“IKAPROBSI adalah rumah bagi para ahli bahasa dan sastra Indonesia untuk berdiskusi dan merumuskan langkah pengembangan lembaga. Harapannya, agenda seperti ini bisa berkelanjutan, bahkan mungkin diadakan dua kali setahun,” ujarnya.
Selain rapat kerja dan seminar, agenda juga mencakup peluncuran penerbit Srawung Ilmu, penganugerahan Dharma Pradana untuk dosen berprestasi, serta Kompetisi Kreativitas Mahasiswa (KKM) tingkat nasional.
Melalui KKM, IKAPROBSI memberi ruang bagi mahasiswa untuk menyalurkan ide mereka secara produktif melalui lomba film pendek, esai, musikalisasi puisi, hingga pengembangan bahan ajar.
“Banyak gagasan mahasiswa yang belum mendapat wadah, sehingga sering hanya muncul dalam bentuk tren populer di media sosial. KKM hadir untuk mengarahkan energi kreatif itu menjadi karya yang bermanfaat dan mendukung akreditasi program studi,” tambah Dr. Azizatuz.
Ketua Umum IKAPROBSI, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antarlembaga.
Sementara Sekjen IKAPROBSI, Prof. Dr. Suherli Kusmana, M.Pd., memaparkan bahwa kepengurusan periode 2023–2027 telah memiliki program kerja terukur, termasuk kerja sama dengan Badan Bahasa Kemendikbudristek dalam empat bidang utama: pembinaan bahasa, pengembangan bahasa, perlindungan bahasa, dan internasionalisasi bahasa.
Walau berstatus seminar internasional, bahasa utama yang digunakan tetap bahasa Indonesia, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 dan peraturan presiden terkait. Hal ini juga menjadi wujud komitmen IKAPROBSI mengukuhkan posisi bahasa Indonesia di forum dunia.
“Bahasa Indonesia kini telah menjadi bahasa resmi UNESCO dan menarik minat internasional, sehingga layak menjadi bahasa pengantar dalam forum global,” ujar Prof. Dr. Sarwiji.
Acara ini menghadirkan pembicara kunci dan plenary speaker ternama, di antaranya Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (Wamen Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi), Dr. Tom Hoogervorst (Royal Netherlands Institute), Liu Yueming, M.A. (Jilin International Studies University, Tiongkok), Dr. Madiawati binti Mamat (Universiti Malaya), Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd. (UNJ), dan Prof. Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd. (UM).
Dengan semangat kolaborasi, Rakernas dan Seminar Internasional IKAPROBSI 2025 diharapkan mampu memperkuat iklim riset, memicu inovasi di bidang bahasa dan sastra, serta memperluas jangkauan bahasa Indonesia di dunia internasional. (*)
Pewarta | : Raida Zharfa Amalia (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Meneliti Kearifan Lokal, Menemukan Filsafat Kehidupan Masyarakat di Lereng Gunung Kawi
Kampung Dihias Ular Tangga Raksasa, Cara Unik Warga di Madiun Semarakkan HUT ke-80 RI
Kampung Anggur Probolinggo yang Lagi Naik Daun, Dari Krejengan untuk Indonesia
Fokus ke Pendidikan dan Infrastruktur, Banggar Jatim Soroti Kesenjangan Anggaran di P-APBD 2025
Barikan Anak Nusantara ke-4, 530 Pelajar Merawat Kebhinekaan di Kota Malang
Hadirnya Tim Terpadu ISF, KSOP Siap Dukung Pengembangan Tambak Udang di Sumba Timur
Mengetuk Hati, Cara Polisi di Pacitan Berbagi Kebahagiaan dan Ciptakan Kamtibmas Humanis
Dila Sabrina, Aktivis Cianjur yang Menyalakan Perubahan dari Panti Asuhan hingga Pemberdayaan Perempuan
Bagaskara Dwy Pamungkas di PKL VI PMII Sidoarjo: Terdidiknya Kader Pemimpin
Semarak 80 Tahun Kemerdekaan, Lomba 17-an di Kodim 0833 Malang Jadi Wadah Kebersamaan TNI dan Masyarakat