TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025, Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka melalui Unit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) terus menggencarkan edukasi tertib berlalu lintas.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan yakni dengan melaksanakan program “Police Goes to School”, yang kali ini menyasar ke sekolah seperti SMA Negeri 2 Majalengka dan SMAN 1 Ligung, Kabupaten Majalengka.
Kegiatan ini dimulai sejak masa Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan dimanfaatkan sebagai momentum strategis untuk menyosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas sejak usia dini, khususnya kepada para pelajar baru.
Program “Police Goes to School” menjadi bagian dari pendidikan masyarakat lalu lintas (Dikmas Lantas), yang bertujuan membangun kesadaran dan tanggung jawab pelajar sebagai pengguna jalan yang bijak.
Dalam pelaksanaannya, petugas menyampaikan materi secara interaktif, menyasar aspek-aspek krusial yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas di kalangan remaja.
Kanit Kamsel Polres Majalengka, IPDA Haris Giri Sampan, mewakili Kasat Lantas AKP Rudy Sudaryono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar sosialisasi, melainkan bentuk nyata komitmen kepolisian dalam menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas di lingkungan pelajar.
“Melalui program ini, kami berharap para siswa dapat memahami bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama, yang dimulai dari diri sendiri,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).
IPDA Haris juga mengajak para siswa untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan, baik dalam lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
“Kami ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tambahnya.
Unit Kamsel Satlantas Polres Majalengka berencana melanjutkan kegiatan serupa di sejumlah sekolah lainnya di wilayah hukum Kabupaten Majalengka sepanjang pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025.
Dengan edukasi yang terus-menerus dan menyasar generasi muda, Polres Majalengka optimistis angka pelanggaran lalu lintas dapat ditekan, sekaligus menciptakan budaya berkendara yang aman, tertib, dan beretika di masa mendatang. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Bus Trans Jatim Tak Masuk Terminal Joyoboyo, Wali Kota Eri Tegaskan Pentingnya Integrasi
Empat Mantan Kadis P2CKTR Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Rusunawa
Indonesia Buka Peluang Pulangkan Tiga Napi Filipina
Komisi V DPR RI Sebut Ada Pembiaran Overload dalam Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Unik! Polisi Banyuwangi Gunakan Wayang Golek Kampanyekan Anti Bullying
Berkas PAW Fraksi PDI Perjuangan Lengkap, DPRD Kota Madiun Naikkan Usulan Ke Gubernur Jatim
Jadi Sumber Nafkah Musiman, Sepuluh Tahun Pak Nano Mengais Rezeki dari Bendera
Bupati Sleman Resmikan Layanan Wakaf Uang dan Produk Baru Bank Sleman Syariah
Dukung Larangan Sound Horeg Polda Jatim, PHDI Banyuwangi Keluhkan Pemasangan Penjor
Gerak Cepat Temuan Pasutri Lawang Malang, Buka Mata Pentingnya Kepedulian dan Kesehatan Mental