TIMESINDONESIA, PACITAN – Semangat nasionalisme berkibar di sepanjang pesisir Kabupaten Pacitan. Sebanyak 7.000 bendera Merah Putih ditancapkan di 70 titik pantai dalam Ekspedisi Merah Putih 70-Mile Sea Paradise yang resmi diberangkatkan Selasa (19/8/2025).
Ekspedisi ini diberangkatkan dari dua titik. Dari jalur barat di Pantai Nyawiji, Kecamatan Donorojo, pelepasan dilakukan langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. Dari jalur timur, rombongan dilepas Wakil Bupati Gagarin Sumrambah di Pantai Tirisan, Kecamatan Sudimoro.
Dua tim inti yang beranggotakan 40 orang berjalan kaki menyusuri pesisir sejauh 70 mil laut, melintasi tujuh kecamatan, 23 desa, dan 48 dusun. Di setiap pantai yang disinggahi, mereka menancapkan bendera Merah Putih sebagai simbol persatuan dan semangat kebangsaan.
“Ekspedisi Merah Putih adalah bukti bahwa Pacitan tidak hanya kaya akan alamnya, tetapi juga semangat gotong royong dan cinta tanah air. Ini adalah momentum untuk membawa Pacitan ke panggung dunia,” ujar Indrata.
Ekspedisi Merah Putih berlangsung selama tiga hari, mulai 19 hingga 21 Agustus 2025. Tim Barat bermalam di Pantai Srau dan Pantai Nanggala, sedangkan Tim Timur beristirahat di Pantai Soge dan Pantai Bakung Kebonagung.
Kedua tim akan bertemu di Pantai Pancer Dorr, Kamis (21/8/2025), sebagai titik akhir perjalanan sekaligus puncak penyambutan ekspedisi. Dalam acara tersebut, seluruh anggota tim akan mendapatkan pin Wing Ekspedisi Merah Putih sebagai tanda rampungnya misi.
Pada puncak ekspedisi, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan hadir bersama putranya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan AHY direncanakan ikut berjalan bersama tim inti di hari terakhir.
Kehadiran keduanya diharapkan memperkuat branding wisata bahari Pacitan sebagai destinasi unggulan nasional sekaligus internasional.
Selain perjalanan fisik, ekspedisi ini juga diramaikan lebih dari 35 kegiatan budaya, olahraga, dan ekonomi kreatif di sepanjang jalur pantai. Beberapa di antaranya:
Agenda ini dirancang agar ekspedisi tidak hanya menggaungkan nasionalisme, tetapi juga mengangkat potensi budaya dan perekonomian masyarakat pesisir.
Ekspedisi Merah Putih mengemban sejumlah tujuan strategis:
“Penelusuran 70 pantai sepanjang 70 mil ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga promosi global bagi Pacitan. Kami ingin dunia melihat keindahan pantai Pacitan sekaligus energi gotong royong masyarakatnya,” kata Indrata.
Ekspedisi ini menjadi bagian dari peluncuran branding wisata bahari Pacitan bertajuk “70-Mile Sea Paradise”. Branding tersebut dirancang untuk menegaskan keunggulan Pacitan dengan garis pantai panjang, ombak kelas dunia, dan panorama alam yang eksotis.
Selain ekspedisi, rangkaian branding juga meliputi Pacitan Kreatif Fest 2025, bimbingan teknis ekonomi kreatif, bazar UMKM, outdoor movie di Pancer Dorr, dan Pesta Rakyat 70-Mile Sea Paradise.
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat melalui pendekatan hexa-helix, melibatkan pemerintah, akademisi, komunitas, pelaku usaha, lembaga keuangan, dan beberapa media yang dipilih oleh Diskominfo Pacitan.
Dengan garis pantai terpanjang di Jawa Timur, Pacitan bertekad menempatkan diri sebagai destinasi wisata bahari unggulan dan menjadi titik awal pengembangan jalur wisata pesisir baru sekaligus penguat perekonomian masyarakat lokal.
“Ekspedisi ini bukan hanya soal perjalanan, tetapi juga simbol harapan. Kami ingin setiap langkah di pesisir ini menjadi langkah menuju kesejahteraan masyarakat Pacitan,” pungkas Indrata. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Hujan Deras Guyur Pacitan, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Longsor
Klarifikasi Kemenkeu: Video Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara adalah Hoaks dan Deepfake
Wali Kota Malang Serahkan Pohon Penghijauan di 1 Dekade TIMES Indonesia
Liverpool Raup Untung Besar, Kantongi £200 Juta dari Jual Pemain di Bursa Transfer
80 Tahun Merdeka: Kepemimpinan Menjawab Ketertinggalan
Dekan Fakultas Pertanian UB Dukung Gerakan Penghijauan 1 Dekade TIMES Indonesia
HUT ke-80 RI: PPI Pakistan Ajak Warga Islamabad Mengikuti Lomba Agustusan
Kerangka Manusia Gegerkan Warga Polehan Malang, Diduga Pria Hilang Sejak April
Dari Jalanan ke Parlemen: Dampak Ricuh Demo Bupati Pati Terhadap Hak Angket DPRD
Kejari Gercep, Dugaan Korupsi Jaspro dan Tantiem PDAM Kota Madiun Segera Diselidiki