TIMESINDONESIA, BANDUNG – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat (OJK Jabar) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan bagi pelajar SMA dan SMK se-Jawa Barat dalam rangka memperingati Hari Indonesia Menabung (HIM) 2025 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.
Kegiatan yang dihadiri lebih dari 3.000 pelajar ini menjadi wujud nyata sinergi OJK dan pemerintah daerah dalam menumbuhkan kesadaran budaya menabung sejak dini sebagai bekal menuju generasi emas Indonesia.
Kepala Direktorat Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Jawa Barat, Yuzirwan, dalam menekankan pentingnya literasi keuangan sebagai bekal membentuk generasi cakap finansial yang siap menghadapi tantangan global.
“Budaya menabung perlu ditanamkan sejak dini. Menabung bukan sekadar menyimpan uang, tetapi juga membangun kebiasaan disiplin, bertanggung jawab, serta memahami cara mengelola keuangan dengan bijak untuk masa depan yang lebih gemilang,” kata Yuzirwan.
Pemerintah telah menetapkan 20 Agustus sebagai Hari Indonesia Menabung melalui Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019. Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung penuh program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi OJK, sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 104/KU.14.03/PEREK tanggal 9 Juli 2025. Program ini diharapkan menumbuhkan budaya menabung di lembaga jasa keuangan formal sejak dini serta mendukung visi Generasi Emas 2045 yang cakap finansial, Jumat (22/08/2025).
Melalui program KEJAR, pelajar dibekali pemahaman untuk mengelola uang saku, membedakan kebutuhan dan keinginan, hingga menyiapkan dana darurat untuk pendidikan maupun kebutuhan mendesak.
Dalam kesempatan tersebut, OJK juga mengingatkan pelajar agar waspada terhadap penawaran investasi ilegal, pinjaman online tidak berizin, serta praktik judi online yang marak. Literasi keuangan yang baik diharapkan dapat menjadi benteng perlindungan generasi muda dari ancaman keuangan ilegal.
Selain edukasi keuangan, acara ini juga dirangkaikan dengan Anugerah Sayembara Video Perpisahan Sekolah tingkat SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Kehadiran gubernur menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong kreativitas siswa sekaligus mendukung peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi generasi muda.
Turut hadir pula Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, serta para kepala sekolah dan guru SMA/SMK se-Jawa Barat.
Selain edukasi dan pembukaan rekening, kegiatan HIM 2025 juga dimeriahkan dengan kuis dan sesi interaktif seputar peran OJK, lembaga jasa keuangan, serta manfaat menabung. Cara ini dipilih agar pelajar dapat belajar literasi keuangan dengan cara yang menyenangkan.
Melalui peringatan Hari Indonesia Menabung 2025, OJK Jawa Barat bersama Dinas Pendidikan Jawa Barat mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, perbankan, satuan pendidikan, maupun orang tua, untuk bersama-sama meningkatkan literasi keuangan dan menanamkan budaya menabung sejak dini. Dengan literasi keuangan yang kuat, generasi muda Jawa Barat diharapkan tumbuh sebagai generasi emas yang cerdas, bijak, dan mandiri dalam mengelola keuangan. (*)
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
'Keadilan' Film Baru Rio Dewanto Hasil Kolaborasi Sutradara Korea-Indonesia
Tren Kerja Generasi Z dalam Karier
Wabup Sleman Dorong Literasi Jadi Gaya Hidup Lewat Jambore Literasi 2025
Kepuasan Warga Jatim ke Khofifah-Emil Meningkat, Ini Sejumlah Program Unggulan
Metode Cepat Hafal Al-Qur'an, QR Jadikan Masjid Raya Bandung Episentrum Gerakan Positif Masyarakat
Ini Pesan Presiden RI Prabowo Subianto Bagi Guru Sekolah Rakyat
MBG dalam Pandangan Islam dan Kado HUT RI ke-80
Eddy Soeparno: Pemanfaatan SAF di Penerbangan Komersial Selaras dengan Visi Presiden Prabowo
Prabowo Tekankan Peran Sekolah Rakyat Angkat Masyarakat dari Kemiskinan
Sekolah Rakyat Ladang Pengabdian Guru untuk Bangsa