Bupati Subandi Blak-blakan Soal Mutasi Pejabat Sidoarjo

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Bupati Sidoarjo Subandi secara terbuka menanggapi polemik terkait proses mutasi dan promosi 61 jabatan di lingkungan Pemkab Sidoarjo.

Menurut Subandi, rotasi jabatan tersebut telah melalui prosedur sesuai aturan yang berlaku. Prosesnya juga melibatkan Tim Penilai Kinerja (TPK) dan dilaporkan kepada Wakil Bupati Sidoarjo sebagai pembina.

“Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), tugas saya adalah menempatkan pegawai sesuai dengan manajemen talenta, bukan berdasarkan suka atau tidak suka,” tegas Bupati Subandi saat diwawancarai awak media usai menghadiri Sholawat Nariyah di Pendopo Delta Wibawa, Kamis malam (25/9/2025).

Ia menepis anggapan bahwa Wakil Bupati tidak dilibatkan dalam proses tersebut. “Kalau ada isu di luar sana yang mengatakan tidak diajak, itu tidak benar. Untuk masyarakat Sidoarjo, mari bersama-sama berikhtiar membangun daerah ini,” ujarnya.

Bupati Subandi menegaskan, mutasi dan promosi merupakan hal yang wajar dalam birokrasi untuk memaksimalkan pelayanan publik. 

Namun, ia menilai jika persoalan tersebut diperdebatkan berlebihan hingga menimbulkan kegaduhan, justru akan berdampak pada jalannya pelayanan kepada masyarakat.

“Bupati dan wakil bupati adalah pelayan masyarakat. Harapannya, masyarakat ingin melihat kami kompak dan rukun agar bisa bersama-sama membangun Sidoarjo,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Subandi yang akrab disapa Cak Bandi ini mengajak seluruh pihak untuk tidak mudah terprovokasi isu-isu yang menyesatkan. Ia juga terbuka terhadap kritik maupun masukan yang membangun.

“Kalau ada kebijakan yang kurang tepat, silakan dikritik dan diberi masukan yang baik. Ke depan, kami berharap semua pihak dapat bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing, tanpa saling melampaui kewenangan,” ucapnya. (*)