TIMESINDONESIA, CIANJUR – Sejak duduk di bangku sekolah dasar, Nazwa Hervinia Salsabila telah menunjukkan ketertarikan di bidang sosial. Perempuan kelahiran Cianjur ini aktif mengikuti berbagai kegiatan dan menjadi relawan.
Kemudian saat SMP dan SMA, anak pertama dari tiga bersaudara yang hobi berorganisasi, menonton film, dan olahraga ini kerap terlibat dalam kegiatan bersama anak-anak, termasuk menjadi Tutor Inspiratif Gerakan Mengajar Desa Cianjur pada 2021.
"Dari 2020 hingga 2022, saya berkiprah di Forum Anak Cianjur sebagai Sekretaris Umum, aktif menyuarakan hak-hak anak seperti hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi," kata Nazwa sapaan akrabnya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, Selasa (12/8/2025).
Rekam jejak Nazwa terbilang impresif. Ia tercatat sebagai Duta Kampus Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung (2024), Duta GenRe Putri Terbaik 1 Kabupaten Cianjur (2023), Finalis Duta GenRe Provinsi Jawa Barat (2023), Peserta Magang BEM Poltekesos Terbaik (2022), Paskibraka Kabupaten Cianjur (2020), serta Brand Ambassador SMA Negeri 1 Cibeber (2021–2022).
Nazwa Hervinia Salsabila dan rekan saat menjalankan advokasi. (FOTO: Nazwa for TIMES Indonesia)
Pengalamannya meliputi Ketua Pelaksana HIPMI FEST (2024), Public Relation Gerakan Asa Sesama untuk anak jalanan binaan Rumah Pelangi (2024), Ketua Divisi Acara Forkomkasi Mengajar (2023), serta terlibat dalam Abdi Desa, Rumah Kanker Ambu, dan Yayasan Biruku Indonesia. Kiprahnya di Duta GenRe fokus pada isu remaja, pencegahan seks pranikah, pendewasaan usia perkawinan, dan pencegahan stunting," kata Nazwa
Nazwa mengakui tantangan terbesar dalam perjalanannya adalah manajemen waktu antara akademik, organisasi, dan komitmen pribadi. “Apalagi sebagai perempuan, saya sering mendapat stigma bahwa perempuan tidak pantas jadi pemimpin. Tapi dengan konsistensi, dukungan lingkungan, dan semangat belajar, saya bisa sampai di titik ini,” ujarnya.
Bagi pemilik akun media sosial Instagram @nazwa.nhs, bahwa setiap pengalaman adalah proses pendewasaan. Ia memegang prinsip bahwa setiap kesempatan harus dicoba. “Lebih baik gagal tapi pernah mencoba, daripada tidak pernah mencoba sama sekali,” kata Nazwa menjelaskan.
Dengan modal pengalaman dan jaringan luas yang dibangun dari berbagai kegiatan sosial, Nazwa berharap dapat terus menjadi role model bagi generasi muda, khususnya dalam isu kesejahteraan sosial, anak, dan remaja. Ia mengajak anak muda untuk aktif mengambil peran dalam perubahan.
“Mulailah dari lingkungan terdekat. Dampak kecil hari ini bisa menjadi awal dari perubahan besar di masa depan. Jadilah muda yang peduli, terlibat, dan berani mengambil peran,” tuturnya menutup penyampaian dengan semangat. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Panen Raya di Kediri Dorong Swasembada Pangan Nasional
34 Desa Terancam Krisis Air, BPBD Pacitan: Belum Ada Permintaan Droping
Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ribuan Liter Arak Bali ke Malang
CIMB Niaga Gelontorkan Rp57,6 Triliun untuk Dukung Ekonomi Rendah Karbon
Kamp Olahraga Adaptif Ajak Anak Berkebutuhan Khusus di Banyuwangi Menembus Batas
Tafsir Filosofis Merah Putih di Era Krisis Moral
Tingkatkan Kesejahteraan, Gubernur Khofifah Berikan Bantuan Khusus ke Nelayan Pacitan
Berbakti Kepada Kedua Orang Tua: Uwais Al-Qarni
Polresta Banyuwangi Bongkar Sindikat Curanmor yang Resahkan Warga, Motor Langsung Dikembalikan ke Pemilik
Terpukau Yel-yel Sekolah Rakyat di Pacitan, Begini Komitmen Gubernur Khofifah