Flash News
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Prestasi membanggakan diraih Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Probolinggo pada ajang Pekan Olahraga Provinsi atau Porprov Jawa Timur 2025 di Kota Batu. Tim beregu putri berhasil menyumbangkan medali perunggu, menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah.
Tim yang terdiri dari Nindia Dwi Salsabilla, Siti Eisha Maharani, Reva Putri Arini, dan Gabriela ini tampil solid sepanjang pertandingan yang digelar di GOR Gajah Mada, Kota Batu, pada 21–27 Juni 2025.
Pelatih PTMSI Kota Probolinggo, M. Agus Saifudin, mengaku bangga atas capaian tersebut, meskipun baru berhasil membawa pulang satu medali. Ia menilai hasil ini sebagai pijakan awal menuju prestasi yang lebih baik.
“Kami apresiasi atas perjuangan atlet dan tentunya pasti juga akan ada evaluasi untuk kebaikan mendatang,” kata Agus, Senin (39/6/2025) pagi.
Sementara, Ketua KONI Kota Probolinggo, Zulfikar Imawan, juga memberikan apresiasi kepada para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah.
“Terima kasih atas perolehan medali yang telah diberikan. Setidaknya akan menambah poin untuk Kota Probolinggo,” tutup Iwan.
Iwan berharap medali perunggu ini bisa mendongkrak perolehan poin Kota Probolinggo dalam klasemen umum Porprov Jatim 2025. (*)
| Pewarta | : Rizky Putra Dinasti |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Empat Mantan Kadis P2CKTR Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Rusunawa
Indonesia Buka Peluang Pulangkan Tiga Napi Filipina
Komisi V DPR RI Sebut Ada Pembiaran Overload dalam Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya
Unik! Polisi Banyuwangi Gunakan Wayang Golek Kampanyekan Anti Bullying
Berkas PAW Fraksi PDI Perjuangan Lengkap, DPRD Kota Madiun Naikkan Usulan Ke Gubernur Jatim
Jadi Sumber Nafkah Musiman, Sepuluh Tahun Pak Nano Mengais Rezeki dari Bendera
Bupati Sleman Resmikan Layanan Wakaf Uang dan Produk Baru Bank Sleman Syariah
Dukung Larangan Sound Horeg Polda Jatim, PHDI Banyuwangi Keluhkan Pemasangan Penjor
Gerak Cepat Temuan Pasutri Lawang Malang, Buka Mata Pentingnya Kepedulian dan Kesehatan Mental
Logo Baru PSI Dinilai Jadi Strategi Rebranding Politik Menuju Pusat Kekuasaan