TIMESINDONESIA, SURABAYA – Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur menyoroti maraknya kasus kekerasan pada anak serta dampak negatif gempuran teknologi informasi.
Pada peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Jawa Timur, Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi anak-anak di era digital ini.
"Hati saya sangat sedih mendengar ada anak di bawah usia yang sudah kecanduan seksual, atau kasus anak yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dari ibunya sendiri, bahkan ada yang dinikahkan di bawah umur," ujar Sri Untari.
Ia menjelaskan bahwa kemudahan akses teknologi informasi tanpa filter yang memadai menjadi pemicu utama beredarnya konten yang tidak layak dikonsumsi anak-anak, sehingga mereka rentan terpapar hal-hal negatif.
Menurut Sri Untari, anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Jika kondisi fisik dan mental mereka sudah "sakit" sejak dini, maka pertumbuhan dan perkembangan mereka sebagai individu tidak akan optimal. Hal ini tentu akan berdampak pada kualitas generasi mendatang.
"Anak-anak ini adalah generasi kita selanjutnya. Jika sekarang sakit fisik mentalnya, maka tidak akan bertumbuh kembang dengan baik," tegasnya.
Menyikapi urgensi masalah ini, Komisi E DPRD Jawa Timur berkomitmen untuk mendorong berbagai komunitas yang peduli terhadap entitas anak dan perempuan. Tujuannya adalah agar komunitas-komunitas tersebut memiliki pedoman yang jelas dalam memberikan perlindungan kepada anak-anak. Inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak, sehingga mereka dapat menjadi bagian dari "Generasi Emas" Indonesia yang berkualitas.
Upaya kolaboratif antara pemerintah, lembaga legislatif, dan komunitas masyarakat sipil menjadi kunci dalam mengatasi tantangan perlindungan anak di era digital. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan hak-hak anak dapat terpenuhi dan mereka terhindar dari berbagai bentuk eksploitasi serta kekerasan, demi masa depan bangsa yang lebih cerah. (*)
Pewarta | : Zisti Shinta Maharani |
Editor | : Deasy Mayasari |
Bernostalgia Lewat Layar Tancap Klasik, Penonton Terhanyut di Tong Tong Night Market
NasDem Sidoarjo Bahas Pendidikan dan Ekonomi Kerakyatan bersama PD Muhammadiyah Sidoarjo
Antisipasi Beras Oplosan, Pemkot Surabaya Gencarkan Sidak Meski Nihil Kasus
UM Malang Desak Kepastian Lanjutan Lahan SMA 8 Malang, Masa Pinjam Pakai Berakhir Februari 2026
Meriah Tapi Tertib, Ini Aturan Baru Sound Horeg di Karnaval Banyuwangi
Bupati Kediri Melantik 71 Pejabat Dan Perubahan nomenklatur Perangkat Daerah Kabupaten Kediri
Dirut PT Makmur Tentram Berprestasi Jawab Polemik Tanah Kavling Alas Tipis Sidoarjo
UK Embassy Dukung Mobilitas Massal di Jatim, Gubernur Khofifah: Percepat Realisasi Kereta Perkotaan Terpadu
Gerakan Pangan Murah, Upaya Konkret Majalengka Redam Dampak Inflasi bagi Warga Desa
Kasus Dugaan Korupsi Internet Sleman, JCW Desak Kejati DIY Segera Tetapkan Tersangka